Laman

Jumat, 28 November 2014

Engkau yang Selalu Membuatku Rindu



Aku mencintainya , Tuhan. Aku sangat mencintainya. Untuk beberapa alasan mungkin aku akan sulit untuk melihatnya, bercanda dengannya, saling berpeluk erat, saling bertukar fikiran dengannya.
Keegoisanku kian memudar seiring bertambahnya usiaku. Aku mulai mengerti “posisi”, aku mulai mengerti “peran”, aku mulai mengerti apa itu memahami satu sama lain. Dan, disaat aku mulai mengerti itu semua, aku belum sepenuhnya berada disisi mu.
Sempat dulu aku berfikir, aku bukanlah orang yang baik untukku, bukan orang berguna untukmu, bukan seseorang kau butuhkan jasanya. Tiap kali kau ucapkan bahwa kau sayang padaku, ku acuhkan itu dengan tega, penuh dengan rasa marah, penuh dengan rasa tak peduli, penuh dengan keegoisan. Kalau saat itu aku mampu membaca hatimu, aku tak akan melakukan itu semua.